Business Intelegence (BI) Combining Business With Technology | Muhammad Hasan Rusdy, S.T | Kuliah Kapita Selekta Sesi 2

Belvas Ghazalah Aufa
6 min readMar 25, 2022

Tanggal 25 Maret 2022, 13:30 PM

Muhammad Hasan Rusdy, S.T. Adalah salah satu alumni Teknik Informatika angkatan 2010, yang sekarang bekerja di PT. Mitra Integrasi Informatika sebagai Business Integelent Analysit (BI).

A. Apa itu Business Intelegent (BI) ?

Pertama tama, Apa itu Business Intelegence?, Business intelligence merupakan suatu posisi atau perana pada suatu perusahaan yang bertanggung jawab dalam menemukan suatu metode analisis informasi yang berhubungan dengan bisnis pada suatu perusahaan. Menurut hasan, BI adalah suatu teknologi yang menggunakan suatu slogan yaitu “No user no power”, Artinya Business intelligence Analyst wajib lebih dekat dengan User untuk dapat mengenal user lebih baik lagi. Business intelligence dibagi menjadi dua bagian yaitu, Back-end dan Front-end. Pada sisi Back-end teridiri dari Data warehouse dan reporting sedangkan sisi front-end terdiri dari data visualization, story telling dan data driven - Decisions.

Cara kerja business intelegent pada sisi back-end pada tahap awal adalah dengan mengambil data sources seperti file Spreadsheet Excell, file TXT, Database mssql,oracle yang sifatnya masih RAW. lalu mentransform / mengubah nya menjadi data yang bersih dan siap dimasukkan kedalam data warehouse melalui 5 step diatas, 5 Step diatas terdiri dari Data validation, Data cleaning, Data transforming, Data Aggregating, dan yang terakhir data Loading. Setelah sudah melalui 5 proses tersebut, data tersebut akan siap dimasukkan kedalam Data warehouse yang berisi kumpulan data yang sudah siap digunakan yang bersih.

Setelah data sudah bersih dan siap digunakan, data akan cek dan di analysis terlebih dahulu menggunakan semua software SQL server, Pentaho, QLIK Sense dll. agar data tersebut sudah terjamin kualitas nya.

Selanjutnya adalah cara kerja Business Intelegence pada sisi Front-end. Sisi ini lebih mengacu kepada visualisasi data dan cara kerja komunikasi pada suatu data atau bagaimana cara mengkomunikasikan data pada report / chart kepada user / customer. Data visualisasi ini dengan berupa kumpulan Chart, Graph, Table, Sheet yang terdapat didalam suatu report. visualisasi ini merupakan bagian yang sangat penting untuk mempresetasikan hasil kerja kita berupa report kepada user/customer. Terkadang, pada saat visualisasi, kita harus mengambil pendapat dari user / customer sebagai survey, untuk menentukan desain warna, layout, graphic untuk chart kita pada report yang ingin di presentasikan.

Selanjutnya adalah tahap Story Telling pada Business Intellegent Sisi Front-end. Story telling ini berfungsi untuk menjelaskan tentang report yang kita ingin dipresentasikan, yang diambil dari data yang sudah di olah dan di visualisasikan menjadi data yang siap digunakan. Story telling ini penting agar client / user mengerti tentang apa yang ingin kita jelaskan / sampaikan/ tentang Report yang sudah kita buat. Tahapan penting Sebelum melakukan Story telling adalah, kita wajib mengambil data RAW dan menjamin bahwa data yang kita olah dan visualisasikan sudah terjamin kualitas nya. dan juga data tersebut berfungsi untuk mendukung fakta dari data yang sudah kita visualisasikan pada report kita.

B. Bagaimana cara menjadi Business Intelegent Analyst?

Tahapan Pertama adalah kita harus bisa menguasai Skill dalam pemrograman. bahasa pemrograman yang di wajibkan adalah SQL Query untuk memudahkan kita dalam mengakses maupun mengubah suatu query pada database, dan memudahkan kita dalam mengolah data RAW yang berbentuk file database. Kita juga harus bisa menguasai Data tools dalam programming seperti SQL server, Pentaho, QLIK Sense, agar kita dapat menganalisis suatu kumpulan data. lalu kita juga disarankan dapat menguasai DMX Query, DMX query berfungsi untuk keperluan Data Mining, Selanjtunya adalah kita disanrankan untuk menguasai Build Aps, yang berfungsi untuk memudahkan tugas-tugas kita dalam pekerjaan yang berhubungan dengan big data. Build apps nya bisa seperti mail add-in milik sumber yang terpercaya seperti Microsoft, dan juga ZIP extractor untuk mengekstrak file .zip/RAR, serta Job ProcessAutomation.

Tahapan yang Kedua adalah menguasai Skill dalam Data visualization. Untuk menjadi Business Intelegent Analys, kita wajib menguasai skill dalam data visualization, seperti membuat prototype Report yang baik dan mudah dimengerti dan mempresentasikan ide-ide brilliat kepada senior / atasan maupun client.

Ketiga adalah project management. Kita wajib untuk mengatur / memanage waktu kita untuk menyelesaikan task-task yang berhubungan dengan pekerjaan kita. Akurasi dalam mengerjakan task dengan cepat dapat mempengaruhi Customer trust / kepercayaan client terhadap perusahaan kita.

Keempat adalah kita harus menguasai Skill dalam berkomunikasi. Komunikasi dalam karir business intellegent Analyst sangat penting, karena business intellegent Analyst 75% berhubungan dengan Client / Customer. kita harus bisa meyakinkan customer dan menangkap kemauan customer tentang produk yang ingin ia buat.

C. Question & Answer

Question

Siapakah user yang dimaksud oleh Bang hasan sebagai target customer milik perusahaan anda?

Answer

User adalah orang yang meminta report dari data yang sudah kami olah dan visualisasikan, report tersebut bisa berupa aplikasi, sistem ataupun Dashboard graphic system. User bisa berupa suatu individu, perusahaan , petinggi perusahaan yang merequest sesuatu seperti data, sistem, ataupun aplikasi dari perusahaan kami.

Question

Apa Step-Step yang harus dicapai untuk menjadi business intellegence analyst ?

Answer

Setiap orang memiliki mekanisme dan Teknikal yang berbeda beda, untuk mencapai karir business intellegence analyst bisa Langsung mengambil posisi magang menjadi data analyst ataupun data scientist setelah lulus pendidikan S1 (Fresh graduate). Tetapi Sebelum itu, kita wajib research dan review serta belajar tentang pekerjaan yang ingin kita apply. untuk saya pribadi, saya belajar banyak tentang programming serta latihan membuat banyak project programming dan membuat suatu prorotype aplikasi dan di upload ke youtube maupun github sebagai bahan untuk melamar pekerjaan.

Question

Bagaimana kita mencintai apa yang kita lakukan jika kita memasuki bidang pekerjaan yang salah?

Answer

Dulu saya setelah lulus SMA, sudah keterima ilmu kedokteran di UNJ, salah batalkan karena terlalu mahal. lalu saya daftar di UAI dan mengisi prodi teknik informatika. Sebenarnya Saya tidak terbayang untuk daftar kesana, karena saya tidak memiliki background IT. lalu Setelah lulus, saya berfikir untuk keluar dari dunia IT, karena sebagian mataeri yang diajarkan di perkuliahan tidak masuk akal di otak saya. Jadi jawabannya adalah Untuk mencintai pekerjaan yang menurut kita salah adalah dengan cara bekerja keras mencintainya dan belajar dengan kemauan pribadi. Saya berusaha untuk mencintai pekerjaan saya dengan memaksa diri saya belajar, lalu sekian lama saya akan senang akan pekerjaan saya, karena kemauan pribadi saya.

Question

Apakah ada korelasi dari posisi Full-Stack programming ke posisi Business Intelegent Analyst dari background bang hasan? apa peluang pekerjaan yang terbesar bagi mahasiswa informatika?

Answer

Saya belajar sedikit-sedikit tentang programming, lalu perlahan saya belajar sedikit sedikit tentang Data, dan saya apply pekerjaan menjadi Data Analyst. dan perlahan sampai sekarang, saya menjadi Business analyst karena pengalaman pribadi.

“ Jangan pernah berhenti untuk belajar hal baru, dan kalian sebagai mahasiswa, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk masuk kedunia kerja, dengan cara senantiasa berlatih dan mengasah skill dengan matang, agar kalian dapat memberikan berbagai macam value kepada perusahaan yang membutuhkan anda ”

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Belvas Ghazalah Aufa
Belvas Ghazalah Aufa

Written by Belvas Ghazalah Aufa

Cyber Security Enthusiast | Red Teamer | IT Security | CEH

No responses yet

Write a response