Data Center Operation | Chalid Suryahaminata | Kuliah Kapita Selekta 6

Belvas Ghazalah Aufa
6 min readApr 27, 2022

Jumat, 22 April 2022 | Zoom Meeting

Assalamualaikum wr,wb. Kali ini, Pembicara yang akan memberikan materi di kuliah Kapita selekta pada minggu ke-enam, adalah Chalid Suryahaminata, S.T, Alumni Teknik Informatika Universitas Al Azhar Indonesia angkatan 2003, yang sekarang bekerja di bidang Data Center, sebagai IT Data Center Operation. Pada minggu ini, Tema yang diangkat adalah Data Center Operation. Secara garis besar kuliah iini adalah sharing tentang Data center Operation, Berikut dibawah ini adalah agenda yang akan dilaksanakan di kuliah pada siang hari ini.

Agenda

Experience History

Bisa dilihat diatas, pada tahun 2003 sampai 2010, Pembicara pernah berkuliah di UAI selama 7 tahun. dan pada tahun 2008–2009 pembicara pernah bekerja sebagai IT staff di perusahaan kecil, pembicara mengakui alasan kenapa ia lulus selama 7 tahun dari UAI, adalah karena ia bekerja sambil kuliah. pada tahun 2010 sampai 2012, pembicara penah bekerja sebagai Sofware Developer di salah satu perusahaan pelayaran milik kerabatnya, dari situ pembicara ingin mencoba bidang baru yang berkaitan dengan Data. Barulah pada tahun 2012–2017, pembicara memutuskan untuk bekerja sebagai Database Administrator selama 5 tahun, dari pekerjaan tersebut pembicara belajar banyak tentang Sistem Basis data, Seperti Oracle, Mysql, PostgreSQL, MongoDB, dan Microsoft SQL server.

Karena pekerjaan pembicara yang sebelumnya bisa dibilang bersifat repetitif, pembicara memutuskan untuk masuk kedalam bidang IT operation, dari situ, skill Scope pembicara meningkat secara drastis karena di satu bidang tersebut terdapat cabang-cabang pekerjaan lain yang berhubungan seperti Database Operation, service desk, operator, production controller, IT audit dll. lalu pada tahun 2020–2022, pembicara di percaya oleh perusahaan sebagai IT data center Operation.

Data Center Operation Sharing

Data center operation adalah suatu role/pekerjaan dimana pekerja nya bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup Data Center dan semua yang ada di dalam nya. Data center operation juga bertanggung jawab atas Insiden-insiden di dalam data center, misalkan Sistem yang Mati, Natural Disaster dll. Bisa dibilang 80% dari pekerjaan ini adalah menjaga keberlangsungan hidup dari segala sistem yang terdapat di Data Center building. Menjaga keberlangsungan hidup dari sistem tersebut mencakup Security dari Sistem, Uptime dari Sistem, update dan patch dari software milik sistem, dan juga mengecek Kesehatan Devices nya dll.

Dari kegiatan tersebut, dapat diukur dengan menggunakan Dokumentasi dan Auditing. Auditing disini mencakup beberapa bagian seperti menjaga unsur Availability milik sistem seperti mengecek apakah sistem dapat digunakan dengan baik oleh user? atau seperti apakah Sharing folder dapat diakses dengan baik oleh user? dan sebagainya. Dari auditing diatas, akan dikonversikan menjadi Dokumentasi untuk melihat sebarapa baik Effort Operator dalam menjaga data center milik suatu perusahaan.

Data center Operation memiliki beberapa Team Ideal, yang bisa di bagi menjadi beberapa cabang pada Job role nya, Seperti LAN Team yang memiliki job role dalam mengkonfigurasi Network pada Data centet Building, ada juga seperti Server Team yang merawat dan mengkonfigurasikan server pada Data center, dan juga ada Database team yang memiliki Job role di bidang database, Storage team di bidang Penyimpanan/Storage, ada juga yang berperan sebagai Help Desk customer, Dll.

Tipe-Tipe Data center

Pada saat kita ingin membuat suatu perusahaan berbasis IT, kita wajib memiliki suatu Data Center, Data center tersebut dibagi menjadi 3 bagian sesuai jenis penyimpanan data nya.

Dari mulai on-premise adalah adopsi teknologi yang pengadaan infrastruktur hingga software milik perusahaan, dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan itu sendiri, atau bisa dibilang Data center milik perusahaan tersebut terdapat di gedung milik perusahaan itu sendiri. dan Colocation yaitu suatu layanan penyewaan infrastruktur telekomunikasi / Data center Tier yang dilakukan oleh perusahaan penyewaan yang memiliki Server Life Support yang baik seperti memiliki Cooling system yang baik, memiliki Fire extinguser system yang baik, memiliki security system yang baik, dan Life Support sistem lainnya. dan yang terakhir Cloud yaitu sekumpulan server dan pusat data yang tersebar di seluruh dunia yang di dalamnya dapat menyimpan banyak data yang bersifat Public atau Private, Data center berbasis cloud ini di Managed dan di Run oleh perusahaan Cloud yang berbasis di banyak negara di seluruh dunia. Contoh dari Perusahaan Cloud yang populer adalah AWS, Google Cloud, Microsoft Azure, dll.

Fun Fact dari Pembicara, Pembicara memiliki opini bahwa semua perusahaan yang bersifat Non-Finansial ataupun Finansial tidak boleh menyimpan data milik pengguna nya di luar Negeri, atau dari kata lain harus menyimpan data nya di Indonesia. Alasannya adalah karena Lembaga OJK menerapkan peraturan tersebut untuk melindungi Keamanan data milik User nya.

Data Center Operation Job Role

Job role dari Data center operation, dapat di klasifikasikan menjadi 5 bagian secara singkat. Yang pertama adalah operation, Yaitu mengatur dan menjaga kestabilan sistem Mainframe itama, Database Admin, Network operation, Infrastruktur operation, dan Service desk.

Job role yang kedua adalah Production Controller yaitu dapat mencatat segala Modifikasi atau Changes yang di lakukan selama masa production di dalam suatu sistem.

Job role yang ketiga adalah Availability Role yaitu dapat manjaga Availability dan Integrity sistem yang meliputi penjagaan Backup system, replication, Recovery center business continuity process.

Job role yang ke-empat adalah Initiative yang berfungsi melakukan rancangan Improvement dan Initiative pada suatu Data center.

Dan yang terakhir adalah Report & Audit yang berfungsi untuk melaporkan segala sesuatu yang dilakukan pada Sistem Data center, dan mendokumentasikan nya agar dapat di telaah di kemudian hari.

Disaster Recover on Data Center

Idealnya, suatu perusahaan atau Intansi memiliki suatu sistem Data-Recovery yang berfungsi untuk mengirim suatu Data dari satu tempat ke tempat lain. Pengiriman tersebut dapat terjadi karena adanya Insiden atau Natural Causes. Contohnya jika UAI memiliki dua Data center, data center yang pertama di Sisingamangaraja, dan yang kedua di Tebet. Jika data center yang pertama mengalami suatu Natural Disaster seperti banjir, maka Sistem Data-recovery akan bekerja untuk membackup/mengirimkan semua datanya ke Datacenter recovery yaitu yang berlokasi di tebet.

Ukuran dari penempatan jarak data-center utama dan data center recover, tergantung dari Lokasi dan persyaratan milik institusi itu sendiri, terkadang ada yang minimal jaraknya adalah 50km, atau ada yang <100km, dan ada sebagainya.

Hybrid Data Center

hybrid data center mengusung model atau jenis data center yang Mixed, atau suatu perusahaan menyimpan data nya pada Data center On-Prem dan sebagian datanya disimpan di Cloud atau coolocation. Biasanya Alasan perusahan yang menggunakan Model ini, karena mereka ingin beralih ke Model Data center Cloud.

Question and Answer (Q&A)

Question

Portofolio apa saja yang abang punya setelah lulus kuliah?

Answer

Kebetulan sebelum lulus kuliah, saya pernah bekerja jadi IT support Junior, history pekerjaan tersebut saya gunakan sebagai pengalaman kerja yang saya tulis di CV saya untuk membuktikan bahwa saya memiliki pengalaman kerja. Selain itu, saya juga mengisi semua pencapaian yang saya lakukan selama saya kuliah Dulu, seperti jurnal, project, tugas akhir dll, itu bisa menjadi nilai plus untuk interviewer/HRD.

Question

Bagaimana caranya untuk memulai suatu hal yang baru di bidang IT jika kita sudah nyaman di cabang IT yang kita senangi?

Answer

Di timbangin aja, atau di konsiderasi aja apakah bidang yang anda ingin mulai lebih banyak di butuhkan di Job Market atau tidak? Misalkan anda ingin belajar Cloud AWS, ya anda ambil sertifikasi aja, toh kan AWS job desk nya juga banyak yg butuh. ingat bahwa ilmu yang kalian pelajari sebelumnya itu gak akan sia sia, walaupun ilmu tersebut tidak anda pakai di pekerjaan anda.

Question

Pandangan mas Chalid pada zaman IT sekarang yang semua konfigurasi nya hanya tinggal Satu klik Dua klik, tidak seperti dulu yang harus mempelajari basic untuk mengkonfigurasikan sesuatu?

Answer

Menurut saya, semua nya ada masa hype nya sih, dan tidak selalu kita harus mempelajari Basic nya, alasanya agar segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk di konfigurasi maupun di mengerti.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Belvas Ghazalah Aufa
Belvas Ghazalah Aufa

Written by Belvas Ghazalah Aufa

Cyber Security Enthusiast | Red Teamer | IT Security | CEH

No responses yet

Write a response