Pushing Yourself for Global Talent | Mochamad Syahid Ismail, S.T. | Kuliah Kapita Selekta 4
Sabtu, 9 April 2022, 13:00 WIB | Zoom Video Meeting

Assalamualaikum wr,wb. Kali ini, Pembicara yang akan memberikan materi di kuliah Kapita selekta pada minggu ke-empat, adalah Mochamad Syahid Ismail, S.T, Alumni Universitas Al Azhar angkatan 2007, yang sekarang bekerja sebagai cloud architect Amazon Web Service(AWS). Pada minggu ini, Tema yang diangkat adalah Pushing Yourself for Global Talent. Secara garis besar ini adalah kuliah mengenai informasi karir di bidang IT di luar sana.
Agenda

A. Modern Workforce in IT industries

Pada data yang diambil tahun 2020, 58% pekerja IT di dunia digital lebih berminat bekerja di luar negeri, dan 73% Pekerja IT percaya bahwa mereka percaya dia mempunyai waktu kurang lebih 3 bulan untuk mendapatkan pekerjaan yang baru. 61% dari mereka percaya bahwa mereka akan mendapatkan karir yang lebih baik di 2020. dan juga 73% lainnya memiliki pandangan positif terhadap pasar lamaran pekerjaan (Job Market)

97% workforce indonesia, dilaporkan bahwa banyak dari mereka memiliki autonomy/kebebasan di tempat kerja nya. sedangkan 86% orang indonesia dilaporkan merasa bahwa mereka berada di tempat kerja yang Harmonis karena memiliki 3 fokus yaitu, collaborative, problem solving, empathethic. Bisa dilihat mereka sekarang mencari Suasana Kerja yang lebih Healthy dan Harmonis agar mereka bisa lebih baik dalam bekerja karena di sekeliling mereka terdapat banyak orang yang supportif terhadap mereka.
Sedangkan 30% responden berpendapat bahwa Management team tidak mengeluarkan effort dalam mengenal para pekerja dan mengenalkan mereka ke tempat merekea bekerja. 80% tenaga kerja professional di luar bidang IT merasa bahwa perusahaan mereka sangat beradaptasi dengan baik dengan kemajuan teknologi digital, Efeknya adalah kebutuhan pada Talenta dibidang Digital / IT juga semakin tinggi.

B. Borderless Company

Borderless Company Merupakan suatu trend dimana orang dapat bekerja dari mana saja, atau istilah nya WFA (Work From Anywhere) atau WFH(Work from home) bekerja di rumah.

Bisa dilihat, diatas adalah list dari pekerjaan yang memiliki trend kecenderungan yang lebih mengadopsi metode bekerja WFH/WFA. Bisa dilihat Cyber Security dan Cloud Computing memiliki kecenderungan untuk bisa bekerja secara WFH/WFA karena mereka tidak diharuskan untuk hadir ditempat, Berbeda dengan pekerjaan lain seperti Customer Service, Business Warehouse yang diharuskan untuk pergi ke Tempat kerja karena harus berhubungan langsung dengan Customer.

Di Luar negeri sana, Ada istilah Follow The Sun, Dimana merupakan Metode bekerja yang mengikuti arah rotasi matahari (Malam-Siang) tergantung darimana karyawan tersebut berada. Contohnya adalah Pekerja yang berada di USA jika jam bekerjanya sudah habis, Maka akan dilanjutkan pekerjaan nya oleh Pekerja yang berada di Benua Afrika dimana time-zone nya sudah aktif, Seterusnya akan di Lanjutkan oleh pekerja dibagian benua Australia dimana Time-Zone nya sudah eligible untuk bekerja. Intinya adalah Pekerjaan tersebut di lakukan secara 24-jam tetapi dikerjakan oleh orang-orang yang berbeda dengan Time-zone yang berbeda juga.
C. Rise Of Minority

Sebelumnya, Rata-rata orang orang yang bekerja di bidang IT didominasi oleh orang-orang kulit putih, atau dari negara Amerika, Eropa, Australia. pada Trend digital di tahun 2020 ini, 65% orang yang digolongkan sebagai Minoritas yang bekerja di bidang IT, rata-rata adalah people of color atau orang yang bukan kulit putih, seperti orang Filipina, India, Indonesia. ini merupakan suatu kesempatan / opportunity bagi kelompok Minoritas untuk menggali Potensi serta mendorong diri kita untuk bersaing di Job Market Global.

Sedikit informasi dari pengalaman saya, Di jaman Sekarang, Negara berkembang dibenua Afrika seperti Afrika Selatan, Bidang IT nya sudah cukup berkembang, Terlepas mungkin anda sering berpikir bahwa negara-negara di Afrika memiliki Infrastruktur IT yang tidak berkembang dan mental nya masih belum modern/Kuno. Ternyata mereka sekarang sudah berkembang di Bidang IT, dibuktikan dengan banyaknya Developer,Programmer dan Pekerja di Bidang IT yang berasal dari SouthAfrica.

Sedikit Informasi, Pengalaman saya bekerja, Rata-rata Pekerja IT banyak yang saya temui dari daerah seperti China, India, Afrika Selatan, Singapura, Dan Kanada. Mereka semua sekarang merupakan salah satu yang dipertimbangkan oleh HR jika ingin melamar, karena mereka mempunyai kemampuan yang bisa dibilang cukup Bagus di Bidang IT, dan juga mereka didukung oleh Negara asal mereka.

Pertumbuhan Teknologi di Bidang IT di Benua Afrika, bisa dibilang cukup Bagus dan cukup pesat perkembangan nya. Fokus mereka bisa dibilang lebih berkembang Infrastruktur nya di Negara-negara besar di benua Afrika, seperti Sudan, South Africa, Nigeria, Egypt dll.

Dari data yang diambil pada tahun 2022. Bisa di lihat bahwa 58% perusahaan di di Asia, lebih memilih mempekerjakan orang dari luar negara nya. Dan 54% dari perusahaan yang ada di Asia, lebih menggunakan suatu training dan upskilling bagi para calon pekerja / pekerjanya untuk mengingkatkan workforce scope dari skill didalam perusahaan mereka.
D. 2022 Headcount Strategy and Top 3 Demand Skills

Berikut adalah Strategi Headcount dan Top 3 skill yang sangat dibutuhkan pada tahun 2022, Dimulai di Head count Strategi. Bisa dilihat untuk headcount Strategi di negara singapura, 60% dari mereka menggunakan Hire Strategi nya adalah Hire Temporary/Contract, Artinya mereke mempekerjakan seseorang secara kontrak saja atau tidak tetap, Dan mereka juga membekali pekerja nya dengan Training serta support dari Recruitment Agencies.
Di negara Malaysia, 64% nya Mereka menggunakan Hire Strategi nya adalah Hire Temporary/Contract, dan diberikan juga Training & Upskilling lalu diberikan kenaikan untuk enumerasi agar kandidat tidak keluar dari perusahaan tersebut. Di Australia dan Di New Zealand bisa dibilang mirip-mirip, bedanya jika di Australia memberikan Dukungan ke Agen rekuritment sedangkan di selandia baru memberikan Insentif dalam Benefit kepada para pekerjanya.


Untuk di Indonesia sendiri, Sebanyak 67% perusahaan juga banyak yang memilih untuk memberikan masa Kontrak terhadap pekerja nya dan memberikan mereka Training dan Upskilling serta Dukungan dari Recruitment Agencies.

Untuk Top Skill yang diminati di bidang IT pada perusahaan di negara Asia. Di singapura, rata-rata perusahaan banyak yang membutuhkan General Administration (GA), di Selandia Baru banyak yang membutuhkan pekerja bidang IT, dan di Malaysia Banyak juga yang membutuhkan pekerja di bidang IT. Bisa dibuktikan bahwa rata-rata dari industri di negara-negara diatas pasti membutuhkan pekerja di bidang IT.
E. Hey, We can go to FAANG too!

FAANG adalah singkatan dari Facebook, Amazon, Apple, Netflix dan google. ini adalah suatu kiblat atau goals dari semua orang yang bekerja di dunia IT, untuk masuk dan bekerja di perusahaan Raksasa IT terbesar didunia.
Bagaimana proses interview di perusahan FAANG?

Jadi Teknis dari Interview untuk bekerja di perusahaan FAANG sudah di rancang sedemikian rupa untuk mem-filter calon pekerja agar mendapatkan kandidat yang Perfect/sempurna, Alasannya adalah agar tidak mendapatkan kandidat yang buruk dan nantinya akan melakukan proses hiring kembali yang dapat memakan biaya.
Rata-rata para HR di perusahaan FAANG memiliki Hiring Bar yang cukup tinggi, artinya adalah mereka memiliki proses screening yang sangat bagus dan mereka memiliki pertanyaan interview yang bisa dibilang sulit di jawab. Mereka percaya bahwa Kandidat yang berhasil menjadi pekerja di perusahaan mereka, akan meningkatkan level produktivitas mereka dan akan berimbas kepada Standard perusahaan mereka dalam hiring yang meningkat secara terus menerus.
F. Interview Process

Pada gambar dibawah adalah gambaran dari proses Interview di perusahaan FAANG.

Awalnya adalah tahap Phone Screening, anda akan di email untuk di interview melalui Handphone / zoom/Gmeet. dan Proses Interview yang kedua adalah Technical interview, anda akan di berikan live session untuk mendiskusikan tentang Ilmu teknis. teknikal Knowledge ini lebih fokus terhadap Problem / Case di Real-Life, seperti bagaimana cara membuat Kode yang baik, Bagaimana cara membuat database yang optimal dsb.
Proses interview yang ketiga adalah Hiring manager Interview atau bisa dibilang anda akan bertemu dengan Calon Boss / Senior anda, anda akan bertemu dengan hring manager untuk mendiskusikan Ilmu / skill yang bersifat teknis dan non-teknis (Attitude, Culture-Feed).
Proses yang ke empat adalah Cross Department Interview Anda akan di pertemukan dengan Senior member dari department lain untuk memverifikasi skill dan kapabilitas anda, atau memvalidasi apakah anda cocok dengan environtment atau Culture di tempat kerja anda.
Dan Proses yang terakhir adalah Offering Di bagian ini, anda akan bernegosiasi tentang kompensasi dan Manfaat lainnya tentang posisi yang anda apply, dengan pihak HR.
Proses diatas bisa mencapai waktu Berminggu-minggu atau sampai berbulan-bulan lamanya, tergantung pihak perusahaan dalam memfilter calon pekerja nya.
G. Tips and Trick


Gambar diatas adalah tips dan trick jika anda ingin fokus dan mengasah skill anda di Dunia IT. Yang pertama anda wajib mengerti basic dari Data Structure, Dan yang kedua anda harus mengerti tentang Algoritmic Coding, atau mengerti minimal 2 Algoritma seperti Algoritma Sorting, Schedulling dll. Yang ketiga adalah System Design, anda harus bisa merancang suatu sistem yang ter-optimized dan memiliki Availability yang baik dalam menampung jutaan user yang menggunakan sistem anda.
yang Ke-empat dan kelima adalah Communication Skill, Leadership. Skill komunikasi dan Leadership ini bisa dibilang adalah SoftSkill di dalam dunia IT. Dilihat memang sepele tetapi ini sangat-sangat penting untuk mengemukakan ide,saran,kritik tentang apa yang ingin anda sampaikan kepada orang lain. Leadership juga sangat bermanfaat dalam memimpin dan mengurus Team milik anda di dunia kerja. yang Ke-enam adalah Dapat menghargai Kesalahan, Jika anda melakukan suatu kesalahan pada saat proses Interview atau pada saat bekerja, Jangan grogi dan jangan Malu, Karena kesalahan adalah hal yang Normal dan Manusiawi.
Yang Ke-tujuh adalah Read,Analyze,Practice, ini sangat penting di dalam proses Interview karena anda wajib memiliki ketiga skill diatas agar bisa sukses dalam Interview dan dalam menyelesaikan Pekerjaan anda. Yang terakhir adalah JUJUR, Anda harus jujur dengan skill dan kapabilitas yang anda miliki, jangan sekali kali berbohong, karena jika anda berbohong tentang skill yang anda miliki, imbas nya anda akan dicap buruk oleh HR dan nama anda akan dicoreng/blacklist dari Hiring Program di masa depan.
H. Question And Answer (Q&A)

Question : jangan berbohong, harus jujur. Jika HRD nya yang bohong bagaimana?
Answer : Proses yang betulnya seharusnya tidak dipungun biaya, sebaiknya dihindari saja yang model seperti itu.
Question : Selain konsep Hiring Bar pada proses interview di perusahaan FAANG, Apakah ada konsep/culture lain yang menurut kakak unik di proses interview FAANG?
Answer : Kalo untuk konsep/Culture sih tergantung dari Company nya masing-masing, tetapi kalo masalah Culture, Amazon sendiri memiliki Leadrship Principal yang dipegang oleh Company itu sendiri. Contohnya mungkin Customer Obsession, HR amazon akan mencari tahu apakah orang yang ingin di Hire memiliki Obsession tentang Produk mereka atau tidak? seperti itu.
Question : Apa main job dari amazon cloud engineer?
Answer : Membantu company yang menggunakan amazon web service (AWS) untuk Merancang (Design), Mengimplementasikan, dan mengatur Sistem Website miliki suatu Company. Contohnya jika Customer kesulitan untuk merancang Database Web mereka, Kita akan membantu nya untuk merancang Database mereka. Atau jika Website mereka Lama untuk me-load Suatu Traffic, Kita akan cek apakah Query website mereka sudah Ter-optimize atau belum. Seperti itu sih.
Question : Apa skill basic / minimal yang wajib di kuasai oleh lulusan IT?
Answer : Kurang lebihnya seperti yang saya jelaskan di Slide sebelumnya sih, Sering latihan dan Baca-baca tentang Hardskill dan technical Skill kalian, tetapi jangan lupakan juga Skill non-teknis nya seperti Skill komunikasi dan Leadersip, karena itu juga penting walaupun sepele keliatanya.

“Jika ingin memiliki Impact yang besar di diri anda, Anda harus memulainya dengan Keluar dari Zona nyaman anda!”
“Because A Smooth Sea Never made a Skilled Sailor”
Mochamad Syahid Ismail, S.T. — 2022